Terosisme ISIS dan kelakukan ISIS melakukan pengeboman di Mesjid di Sinai
HotNews, Jakarta - Jumat 24 November 2017. tepat di hari peringatan dua tahun bom di ibu kota Tunisia, sebuah bom teroris kembali meledak di Mesir, tepatnya di Masjid al-Rawdah di Bi'r al-Abid, Kota al-Arish, Provinsi Sinai Utara. Bom yang disertai penembakan membabi buta ini menewaskan 235 orang dan mencederai 109 orang (HotNews, 24/11/2017) Ledakan bom ini terjadi di saat jaman telah menunaikan ibadah Salat Jumat. Dan, di saat sebagian jamaah berhamburan keluar mesjid, para pelaku yang menunggu di luar mesjid memberondong jamaah Salat Jumat tersebut dengan tembakan peluru, disertai teriakan takbiran.
Para pelaku yang berjumlah sekitar 40 orang itu mengepung empat bagian sisi mesjid dengan kendaraan ATV, juga menanam bom di luar mesjid dan memblok akses keluar mesjid. Mereka bahkan menembaki ambulan yang mencoba mendekat ke lokasi. penembakan ini berlangsung selama kurang lebih 20 menit ( al-Watan, 24/11/2016), serangan ini bisa di bilang amat brutal karena menarget warga sipil yang sedang beribadah dan tidak memperkirakan sama sekali akan adanya serangan.
serangan ini juga bukan yang pertama kali terjadi di mesjid yang sama. Pada Oktober setahun lalu, seorang imam mesjid tersebut yang merupakan pemimpin tarekat sufi di Sinai, Syeikh Sulaiman Abu Haraz, diculik oleh kelompok teroris ISIS dan diumumkan tiga hari setelahnya. Satu bulan kemudian ISIS merilis vidio yang memperlihatkan syeikh tersebut di sembelih oleh salah satu anggotanya dengan tuduhan telah musyrik dan menyebarkan khurafat.
Disisi lain, Sinai Utara merupakan kawasan yang dikenal sebagai basis berbagai kelompok militan, mulai dari ikhwanul Muslimin ISIS, sampai dengan al-Hazimiah. Mereka tidak membentuk afiliasi, karena satu sama lain saling mengafirkan. pertanyaannya adalah, kenapa mereka menyerang mesjid al-Rawdlah Sinai ?
Sebelum ISIS dideklarasikan secara resmi pada November 2014, kelompok yang menjadi embrionya sudah ada di Sinao. dan pasca deklarasi mereka menegaskan bahwa musuh utama adalah tiga. aparat keamanan, umat kristiani, dan kelompok sufi. dan mesjid al-rawdlah ini adalah sebuah mesjid besar yang merupakan pusat kegiatan tarekat al-Jarinah. sebuah kelompok tarekat sufi yang ada Sinai dan mempunyai pengikut puluhanribu di Mesir, Palestina dan Yordania, serta negara-negara teluk.
Pendiri tarekat ini, Syeikh'Id Abu Jarir merupakan salah satu tokoh sufi pertama di Sinai dan mempunyai peran penting dalam perlawanan rakyat mesir terhadap pendudukan Israel atas Sinai.
Bagi ISIS, menyerang sebuah mesjid kaum sufi mempunyai dua misi, ideologis dan olitis-keorganisasian. Berkaitan dengan ideologi, menarget kaum sufi adalah bagian dari metodologi teror mereka, di wilayah manapun. Bagi mereka kaum sufi berbahaya karena mempunyai kekuatan pengikut yang besar dan amat potensial menjadi basis perlawanan kultural bagi ideologi radikalisme-terorisme. Majalah al-Naba'resmi diterbitkan oleh ISIS, memuat ancaman mereka, "kami mendeklarasikan, kepada semua surau-surau sufi, guru dan pengikut kaum sufi, baik di mesir maupun di luar, kami melarang praktik tarekat sufi di Sinai secara khusus, dan di mesir secara umum."
Adapun misi politik-keorganisasian atau kemiliteran, menyerang kaum sufi adalah bagian dari realisasi atas metodologi prioritas serangan terhadap musuh dekat ( near enemy ). dibanding musuh jauh ( far enemy ) ini berarti mereka mengutamakan target musuh yang dekat, baik sipil maupun militer di bandingkan dengan menyerang musuh yang jauh berupa negara-negara barat.
Menyerang kelompok Sufi ini juga merupakan tahapan pertama dari pedoman mereka dalam manajemen kekerasan ( Idarat al-Tawahusy _ oleh ideolog Abu Baar al-Naji, yang disebut dengan al-Syawkah wa al-Nikayah, yaitu merealisasikan sebuah serangan teror terhadap kelompok tertentu yang mempunyai pengaruh dengan tujuan menggelorakan perpecahan dan gejolak sosial, dan di ujung tahapan ini adalah pendirian khilafah islamiyah.
Mesjid al-Rawdah Sinai ini bukan merupakan mesjid Sufi yang pertama kali mendapatkan serangan dari kelompok-kelompok teroris berlabel islam, karena sebelumnya kelompok teroris sudah berkali-kali melakukan penyerangan terhadap mesjid dan menarget para utama dan umat islam yang taat serta berpendidikan mengutip"ala-Abu al-Azaim, ketua persatuan tarekat sufi internasional,"Serangan di mesjid Sinai ini merupakan rangkaian dari rencana kelompok teroris menarget tarekat-tarekat sufi di dunia islam. Mereka telah menarget guru-guru tarekat di yaman, Libya, Pakistan, Somalia, Suriah, dan Irak
Meneror Mesjid
terorisme bukan hanya tidak punya agama, tetapi juga musuh agama. buktinya adalah serangan-serangan mereka atas banyak mesjid dan tempat ibadah agama-agama selain islam sejak awal sejarah, pembunuhan Sayyidina Ali sesaat setelah beliau menunaikan Salat Subuh di Mesjid Bisa menjadi contohnya. Di indonesia, serangan teror menarget mesjid pernah terjadi di mesjid Polresta Cirebon pada 15 April 2011 dan peristiwa paling mutakhir adalah 1 juli 2017 ketika dua orang teroris menusuk dua orang jamaah Salat Isya di Mesjid Faletehan di Kebayoran Baru Jakarta.
Sepanjang 2015 sampai dengan 2017, paling tidak ada tiga puluh serangan teror yang dilakukan di mesjid di seluruh dunia. baik yang berbentuk pemboman, penusukan, maupun penembakan terhadap jamah salat. Misalnya di sebuah mesjid kota mubi nigeria ( 21 November 2017 ), terjadi serangan bom bunuh diri menewaskan sedikit 50 orang dengan target jamaah Salat Subuh. Pelakunya adalah kelompok teroris Boko haram.
Sebuah serangan teror juga menyasar Mesjid Dar al-Ri'ayah ai-Islamiyah di London Utara, ketika sebuah truk menabrak jamaah yang selesai menunaikan salat tarawih pada 19 Juni yang terluka. ketika terjadi sebuah serangan bersenjata di tujukan kepada jamaah Salat Isya di Mesjid Pusat Kebudayaan Islam pada 30 Januari 2017. Peristiwa teror di dalam mesjid juga terjadi di Somalia, Afghanistan, Pakistan, Yaman, Arab Saudi, dan kuwait.
Sarangan teroris yang ditujukan kepada jamaah salat di mesjid kemungkinan di latar belakangi keputus asaan dan ketidak mampuan mereka menyerang aparat keamanan di Mesir. Di Irak, teroris menarget pemboman jamaah mesjid dengan memanfaatkan ideologi partisan Sunni dan Syiah yang bertikai di sana. Kasus di Mesir dan Irak bisa berbeda dengan di indonesia, karena teroris di sini masih menjadikan target utamanya adalah polisi. Fakta ini bisa berubah apabila masyarakat bisa dengan mudah mereka pecah belah dengan propaganda dan fitnah, karena agenda utama terorisme adlaah menimbulkan gejolak, kekacauan dan meruntuhkan tertib sosial.
untuk mewujudkan agenda tersebut, mereka mempropagandakan bahwa aparatur pemerintah tidak becus mengelola dan menjaga keamanan negara. Mereka sendiri tidak membedakan latar belakanga ormas atau agama target. karena bagi mereka semua yang ada di luar kelompok adalah kafir dan berhak dijadikan musuh.
Teror di Hari-hari Besar Umat Islam
Sesuatu yang patut diamati pula dari serangan bom dan penembakan di Mesjid al-Rawdlah Sinai utara ini adalah pelaksanaannya di hari Jumat. tepat di bulan Rabiul Awal, momentum lahirnya Nabi Muhammad SAW, di mana akan ada banyak perayaan Maulid Nabi di seluruh dunia. Tercatat ada banyak peristiwa teror yang terjadi di hari Jumat dan di hari atau bulan istimewa umat islam. Kenapa ? karena kelompok-kelompok teroris secara keliru beranggapan bahwa ari jumat adalah hari yang paling utama untuk memperoleh kesyahidan.
faktanya di bulan ramadan biasanya tren amaliah terorisme juga meningkat. Lagi-lagi pertanyaan adalah kenapa ? karena mereka menggangap bulan puasa adalah bulan ibadah dna dilipatgandakannya pahala. dan mereka percaya ibadah paling utama adlaah jihad. sedangkan jihad diartikan oleh mereka pure serangan fisik. Pola pikir seperti ini tentu adalah pikiran yang sesat dan menyesatkan. bukankah bulan ramadhan Nabi Muhammad dalam sejarahnya dipenuhi dengan salat, tadarus Alquran, menahan nafsu dan berbagi dengan orang yang membutuhkan?
Di Mesir misalnya. sepamjang 2016-2017 saja paling tidak terdapat dua puluh serangan teror yang dilakukan pada hari Jumat. Misalnya, pad 26 Mei 2017 terjadi serangan teror terhadap umat koptik, dan pada 17 Ramadan terjadi pembantaian di Rafah, saat beberapa aparat keamanan Mesir berada di posnya sedang menunggu adzan maghrib untuk berbuka. tiba-tiba muncul sekelompok anggota kelompok teror dan membantai 16 aparat keamanan tersebut. Media Mesir menyebut peristiwa ini dengan "Penjagalan Rafah I"
Serangan di bulan puasa juga terjadi di mesjid Madinah saat aparat keamanan sedang berbuka puasa, pada 4 juli 2016 sehari berselang dari peristiwa tersebut, masih di bulan puasa adalah upaya bom bunuh diri di solo yang menewaskan pelaku di depan kantor mapolresta solo dan membuat salah satu petugas luka ringan ( 5 Juni 2016 ).
Dengan melakukan pengeboman dan penembakan di dalam mesjid di hari-hari besar umat beragama, dengan target warga sipil sebuah negara berdaulat semakin menegaskan bahwa terorisme bukan hanya tidak punya agama, tidak punya rasa kemanusiaan dan tidak punya tanah air. melainkan ia adalah musuh agama, musuh kemanusiaan dan musuh negara Al-Fatihah untuk para korban.
WWW.KASQQ,NET
Agen Bandarq | BandarQ Online | BandarQ Online Terpercaya | Situs BandarQ | Situs Poker | Poker Uang Asli | Situs Judi Online | Situs Judi Online Terpercaya
.
Agen Bandarq
Domino99
Capsa Susun
AduQ
Poker
Bandar Poker
Bandar Sakong
.
KASQQ Adalah Agen BandarQ, Agen DominoQQ Terbaik Dan Terpercaya Saat Ini Dengan Pelayanan Transaksi Yang Super Cepat Selama 24 Jam NonStop Dan Persentase Kemenangan Yang Tinggi Dan menyediakan games-games terbaik buat anda. Minimal Deposit dan WD sangat terjangkau hanya 20 Rb anda sudah bisa bermain Poker Dan Domino Dengan Uang Asli
.
JIKA INGIN BERMAIN TAPI TIDAK MEMILIKI ATM ATAU REKENING SEKARANG TERSEDIA SUPORT BANK SUPAYA BISA BERMAIN :
T-CASH
DOKU WALLET
PAY PRO
MANDIRI E-CASH
Comments
Post a Comment