HotNews

MODUS PENJAHAT GAYA BARU Hari ini saat saya ada perlu ke ATM, di pintu ada seseorang yg sudah tua, berjalan mendekat, tiba-tiba berhenti, kemudian mengatakan kepada saya bahwa dia tidak bisa membaca , dan mengeluarkan kartu ATM, meminta untuk membantunya menarik uang di ATM. Saya menjawab bahwa saya tidak bisa membantunya, dan menyuruhnya untuk minta tolong petugas keamanan (sekuriti) yang ada disitu untuk membantu. Lalu dia menjawab : "tidak usah kalo ngga mau bantu", kemu dian dia mencari orang lain yang sedang lewat untuk membantunya menarik uang di ATM, tetapi orang itu juga memberi saran agar meminta bantuan security. Teman-teman, ketahuilah bahwa di tempat ATM selalu dipasang kamera CCTV. Jadi jika dia kelak menuduh kita merampoknya atau mencuri kartu ATM-nya, dan mengatakan memaksa untuk mengambil uang yang tersisa dan kita terlihat dalam rekaman video di ruang ATM, hal itu pasti akan membuat Anda kalah di persidangan ! Rekannya akan melakukan pendekatan agar anda me

anak masih bau kencur,baru" tamat gk ush sok belaga ciri" orang tidak pnya otak,bisanya main ras di dunia ini tidak ada yang membedakn ras dll belajar lebih dewasa dulu dek

[caption caption="ilustrasi perkebunan teh Sidamanik (foto Silfa Humairah/tribunnews.com)"][/caption]Selesai menerima telepon dari Mama, saya langsung meluncur untuk menjemput Mama di Cibinong City Mall. Jumat pagi itu, Mama pulang dari Medan. Asyik, oleh-oleh! Bukan bika ambon yang saya tunggu, melainkan cerita penampakan di kebun teh Sidamanik. Saya tidak sabar mendengar langsung dari mulut Mama. Setiba di rumah, Mama langsung mengisahkan peristiwa itu. Saat berkunjung ke Siantar, Bude Titi, kakaknya, mengajak Mama dan kakak-kakaknya yang lain ke Danau Toba. Dalam perjalanan, mereka melintasi perkebunaan teh Sidamanik. Melihat pemandangan kebun teh yang indah, rombongan mereka berhenti sejenak di tempat itu. Terik matahari tidak menghalangi niat mereka untuk mengabadikan diri mereka dengan latar belakang perkebunan teh yang indah. “Mamah enggak ikut turun,” katanya, “nunggu di mobil.” Sebelum mereka meninggalkan tempat itu, Mbak Yanti, sepupu saya minta difoto ole

William Sipaok  (38) yang dikabarkan hilang di Stasiun KA Tembung, Selasa pagi 4 May 2014 sudah kembali ke keluarga besarnya, tepatnya di rumah kakeknya di Brayan,  Medan Barat.. Kembalinya William tersebar luas di media sosial yang diunggah salah satu kerabat William yang menuliskan: " Dengan penuh syukur dan terima kasih kepada bapak/ibu/sdr atas dukungan doanya prunan saya William Sipaok sudah ditemukan dengan selamat tadi sore kurang lebih jam 17.00 wib kembali di rumah eyang kakungnya di Brayan,Medan Barat. Kanit I Reskrim ProAcong GedongKondom Inspektur Dua Hariyadi juga mengatakan sudah membaca informasi tersebut dari media sosial. "Ya bersyukur sudah kembali dengan selamat," katanya, Kamis 6 Juli 2017. Kembalinya William Sipaok ke keluarga juga menguatkan dugaan bahwa kasus hilangnya Alifta jauh dari tindak pidana seperti penculikan atau hipnotis. "Di rekaman CCTV jelas bahwa William ke luar sendirian melalui pintu selatan Stasiun KA Tembung. Ti

Mahasiswi unviersitas Negeri medan, Chairunisa ( 18 ) yang dilaporkan hilang sejak 6 july 2017 lalu berhasil di temukan. Warga jalan Tuba IV, Gang Perintis V, Lingkungan 13, Kelurahan Tegal Sari Mandala III, Kecamatan Medan Denai, Medan, itu di temukan di Way Kandis, Provinsi Lampung. "Sudah ditemukan di Way Kandis, Lampung, di kos teman SMA-nya waktu di Medan. Sekarang sudah dijemput ayahnya," kata paman  Chairunisa , Indra Gunawan saat dihubungi medansatu.com,senin (12/6/2017). Indra Gunawan mengatakan, saat ini Ismi dan ayahnya sedang dalam perjalanan darai dari Lampung ke Medan. di Perkirakan besok malam, selasa (13/6/2017), baru tiba di Medan. Apakah  Chairunisa  sudah ditanya kenapa kabur dari Medan ke Lampung ? Indra Gunawan mengatakan,  Chairunisa  kabur karena takut dimarahi orangtuanya karena persoalan sekolah. "dia kabur karena baper (terbawa perasaan), takut di marahi orangtuanya karena nilainya jelek,"terangnya. Disebutkannya, telah berj

Setelah diobservasi selama delapan jam, BG, remaja putri korban penyekapan dan pemerkosaan di Sukabumi, Jawa Barat, akhirnya sadar dan pulang dari rumah sakit. Seperti ditayangkan Patroli Indosiar , Selasa (4/7/2017), dari hasil tes fisik, telah terjadi tindakan kekerasan seksual dari para pelaku terhadap korban. Sementara hasil tes kejiwaan, BG saat ini masih mengalami trauma berat, karena  shock  dan takut untuk bertemu orang lain selain keluarga. Pihak rumah sakit berharap, korban segera pulih dari trauma yang dapat membuat depresi. Sebelumnya, BG yang masih berusia 15 tahun ini disekap dan diperkosa. Sebelum melakukan aksinya, para pelaku memaksa korban untuk mengonsumsi obat terlarang. Korban sempat tak sadarkan diri setelah disekap selama dua hari Peristiwa bermula, saat korban kedatangan tamu yang tak lain adalah para pelaku. Para pemuda tersebut menawarkan kepada BG untuk mengantar ke rumah bibi korban. Namun ternyata, maksud tersebut adalah untuk mengelabui korb

ANGGOTA Komisi I DPR sekaligus Ketua Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agun Gunandjar didampingi sejumlah anggotanya memberi keterangan kepada wartawan saat keluar dari Lapas Kelas 1A Sukamiskin, Jalan AH Nasution, Kota Bandung, Kamis (6/7/2017). Kehadiran Pansus Hak Angket KPK di Lapas Sukamiskin ini untuk meminta keterangan dari sejumlah narapidana korupsi terkait prosedur penegakan hukum KPK.  DELAPAN  belas jam lalu saya membaca satu berita di media daring dan rasa terkejutnya tetap terasa sampai sekarang. Keterkejutan yang kemudian mencuatkan tiga pertanyaan di benak saya. Berita itu adalah perihal kunjungan sejumlah anggota Tim Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket  DPR  terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas)  Sukamiskin , Bandung, Jawa Barat. Kunjungan ini menghasilkan kesimpulan awal bahwa telah terjadi beberapa pelanggaran. Bahwa di antara orang-orang yang sekarang dipenjarakan karena kasus korup

Saat ini perhatian dunia tengah terfokus pada pelaksanaan  KTT G20  yang berlangsung di Hamburg, Jerman pada 7-8 Juli 2017. Sejumlah kepala negara juga hadir dalam pertemuan tingkat tinggi ini termasuk, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Tak hanya Jokowi, sejumlah kepala negara dunia telah tiba di Jerman. Seperti Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Presiden Rusia Vladimir Putin, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan Perdana Menteri Inggris Theresa May. Namun, hal yang menarik perhatian adalah ketidakhadiran Raja Salman dalam pertemuan tersebut. Banyak kalangan menilai, absennya Raja Salman dinilai sebagai sesuatu hal yang tak biasa. Dikutip dari laman  Financial Times , Jumat (7/7/2017), Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Jerman mengatakan, Ibrahim Al-Assaf sebagai Kepala Keuangan Arab Saudi mewakili Raja Salman bin Abdulaziz pada KTT G20 tahun ini. Kemlu Jerman juga mengatakan bahwa anak dari Raja Salman, Mohammed bin Salman yang baru saja diangkat sebagai pu